Rabu, 23 Juni 2010

Sejarah Musik Blues

Blues adalah musik sekuler bangsa kulit hitam di amerika serikat. Berasal dari daerah selatan A.S, pada awal dekade 20, musik blues sederhana namun ekspresif dan menjadi pengaruh penting bagi perkembangan musik kontporer masa kini.

Pada umumnya musik blues cenderung memakai vokal daripada instrumen dan lagu blues lebih lirikal daripada naratif. Penyanyi blues mengekspresikan rasa, bukan hanyan bercerita. Emosi yang di ekspresikan pada umumnya kesedihan bukan melankolis.

Vokal blues menggunakan teknik yang disebut 'melisma' (ornamentasi melodi) dan sinkopasi. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat.

Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, serta lagu-lagu pop konvensional.

Sejarah Musik Jazz

Banyak yang beranggapan bahwa musik jazz adalah musiknya kaum elite dan mapan. Namun bila kita menegok ke akar jazz boleh dibilang justru bertolak belakang. Jazz adalah sebuah seni ekspresi dalam bentuk musik. Jazz disebut sebagai musik fundamental dalam hidup manusia dan cara mengevaluasi nilai-nilai tradisionalnya.

Tradisi jazz berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Awalnya, pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan peladang). Proses kelahirannya telah memperlihatkan bahwa musik jazz sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan ekspresi kehidupan manusia.

Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumah-rumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik. Dalam perjalanannya kemudian, jazz akhirnya menjadi bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun improvisasi, yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan.

Musisi jazz biasanya mengekspresikan perasaannya yang tak mudah dijelaskan, karena musik ini harus dirasakan dalam hati. “Kalau kau menanyakannya, kau tak akan pernah tahu” begitu menurut Louis Armstrong.

Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis, dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz dipengaruhi berbagai musik seperti musik spiritual, cakewalks, ragtime dan blues.

Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan diperhitungkan.

Musik jazz sebagai seni yang populer mulai menyebar ke hampir semua masyarakat Amerika pada tahun 1920-an (dikenal sebagai Jazz Age). Jazz semakin marak di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di akhir 1950-an sebagai jazz modern. Di awal tahun 20-an dan 30-an, “jazz” telah menjadi sebuah kata yang dikenal umum.

Pengaruh dan perkembangan musik blues tidak dapat ditinggalkan saat membahas musik jazz di tahun-tahun awal perkembangannya. Ekspresi yang memancar saat memainkan musik blues sangat sesuai dengan gaya musik jazz. Kemampuan untuk memainkan musik blues menjadi standar bagi semua musisi jazz, terutama untuk digunakan dalam berimprovisasi dan ber-jam session. Musik blues sendiri, yang berasal dari daerah Selatan, memiliki sejarah yang sangat luas. Pemain musik blues biasanya menggunakan gitar, piano, harmonika, atau bermain bersama dalam kelompok yang memainkan alat-alat musik buatan sendiri.

Sejarah Musik Rock 'n' Roll

Rock and roll (sering ditulis sebagai rock 'n' roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock.
Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi.
Istilah slang "rock and roll" sering dipakai orang berkulit hitam untuk menyebut "hubungan seks". Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" dalam lagu "My Baby Rocks Me With One Steady Roll" yang diedarkan tahun 1922.

Sejarah Musik Rock

Musik Rock adalah salah satu genre dalam khasanah musik populer dunia yang biasanya didominasi oleh vokal, gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan instrumen seperti keyboad, piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.

Pondasi dari musik rock adalah rock and roll dan rockabilly di era 50an. pada akhir 60an banyak terjadi percampuran genre musik lain dengan musik rock. Musik folk bercampur menjadi Folk Rock, Musik blues bercampur menjadi Blues Rock dan musik jazz menjadi Jazz-Fussion Rock. Dan pada tahun 70an rock berkembang menjadi beberapa subgenre seperti soft rock, hard rock, heavy metal dan punk. Di era 80an berkembang lagi beberapa subgenre seperti glam metal, synth rock, trash metal, hardcore punk, alternative rock. Di era 90an subgenre baru yaitu grunge style rock, britpop, indie rock, piano rock dan nu metal.

Berikut beberapa aliran besar dalam musik rock


Hard Rock
Genre musik rock yang berakar pada musik pertengan 60a yaitu garage dan psychedelic rock dan banyak keterpengaruhan dari musik blues. Hard rock banyak didominasi oleh gitar elektrik, bas gitar dan drum. Peran gitaris biasanya terbagi dua yaitu lead guitar dan rythm guitar, lead guuitar akan menampilkan guitar solo pada beberapa bagian dari lagu sedangkan peran rythm guitar lebih sebagai pelengkap lead guitar. Bas gitar dan drum berfungsi untuk membangun struktur dari musik hard rock itu sendiri. Beberapa grup musik hard rock terkemuka seperti : AC/DC, AC/DC, Aerosmith, The Who, Thin Lizzy, Guns N' Roses, Nazareth, Van Halen dan Kiss sedangkan grup musik seperti led zeppelin dan deep purple adalah "pelintas batas" antara hard rock dan heavy metal


Heavy Metal
Sebenarnya hard rock dan heavy metal tidak beda jauh dalam hal bermusik makanya banyak pelintas batas antara keduanya, musik heavy metal hanya lebih cepat dalam musiknya. Musik ini dipelopori oleh led zeppelin, deep purple dan black sabbath. penerusnya seperti Judas Priest, Iron maiden, metallica, megadeth, Slayer, W.A.S.P, dll. Ciri tema dari lirik heavy metal adalah tentang sex, kekerasan, fantasi dan mistis.

Punk Rock
Aliran ini lebih pada pemberontakan anak muda terhadap kemapanan. punk rock lebih pada idiologi daripada kemampuan bermusik, seperti kalo kita mendengarkan lagu2nya sex pistols yang sangat ancur dan tanpa harmonisasi bahkan dalam pertunjukan live nya sering basnya diganti dibelakang layar karena pemain aslinya biasanya teler berat dan udah pasti sangat ngawur sekali banget-banget. Pelopor musik ini adalah Ramones, Sex Pistols, dan The Clash penerusnya banyak sekali di era 2000an kayak green day tapi kurang liar.

Glam Metal
Sering juga disebut sebagai Hair Metal karena kecenderungan dari personil band nya yang berambut panjang dan gaya berpakaiannya yang glamour dan make up nya. secara musik glam metal gak beda jauh dengan heavy metal hanya saja ada perbedaan dalam lirik yang lebih cenderung hedonistik seperti masalah sex, minuman dan obat. Grup band yang masuk ke aliran ini adalah motley crue, deff lepard, quiet riot, dokken, twisted sister,poison, cinderella,warrant, bon jovi dll.

Banyak lagi aliran dalam rock yang belum dibahas tapi nanti akan terlalu panjang dan membosankan, intinya adalah dengan mengetahui sejarah dan filosofi dari musik membuat kita tidak langsung serta merta memproklamirkan sebuah lagu menjadi masuk ke dalam musik rock seperti lagu isabella karya search, sebuah lagu melayu yang dibalut distorsi gitar. Juga jangan sampai di ledek "muka kencang (sangar), musik kendor (merintih-rintih)

Subgenre dari genre musik Rock

1. ALTERNATIF METAL

Alternatif metal adalah genre heavy metal yang populer pada awal 1990-an. Paling menonjol, band-band metal alternatif dicirikan oleh riff gitar; biasanya, riff ini memiliki tepi eksperimental, termasuk lirik yang tidak konvensional, lebih sinkopasi dari Metal khas, teknik yang tidak biasa, resistensi terhadap pendekatan konvensional dan penggabungan berbagai pengaruh luar musik metal.

2. ALTERNATIF ROCK

Alternative rock (disebut juga musik alternatif, alt-rock atau hanya alternatif) adalah genre musik rock yang muncul pada 1980-an dan menjadi sangat populer pada 1990-an. Rock alternatif terdiri dari berbagai subgenre yang muncul dari scene musik independen sejak tahun 1980-an, seperti grunge, Britpop, gothic rock, dan indie pop. Genre ini dipersatukan oleh utang kolektif mereka dengan gaya dan / atau etos punk rock, yang meletakkan landasan bagi musik alternatif pada tahun 1970an. Pada saat-saat rock alternatif telah digunakan sebagai tempat untuk segala macam ungkapan untuk musik rock dari seniman Underground di tahun 1980-an, dan semua musik turun dari punk rock (termasuk punk itu sendiri, New Wave, dan pasca-punk).

Sementara beberapa artis seperti R.E.M. dan The Cure mencapai sukses secara komersil dan kritis arus utama pengakuan, banyak seniman rock alternatif selama tahun 1980-an adalah kultus perbuatan yang direkam pada label independen dan menerima pemaparan mereka melalui penyiaran radio perguruan tinggi dan kata-dari mulut ke mulut. Dengan terobosan dari Nirvana dan popularitas grunge dan gerakan Britpop pada 1990-an, rock alternatif memasuki arus utama musik dan banyak alternatif band menjadi sukses secara komersial.

3. BLACK METAL

Black metal adalah sebuah subgenre ekstrem logam berat. Sering menggunakan tempo cepat, teriak vokal, gitar sangat terdistorsi tremolo dimainkan dengan memetik, ledakan memukul drum, dan struktur lagu yang tidak konvensional.

Selama tahun 1980-an, band-band metal thrash tertentu membentuk prototipe untuk logam hitam. Ini disebut “gelombang pertama” termasuk band-band seperti Venom, Bathory, Hellhammer dan Celtic Frost. [1] Sebuah “gelombang kedua” muncul pada awal 1990-an, sebagian besar band-band Norwegia seperti Mayhem, Burzum, Darkthrone, Immortal dan Kaisar . Adegan ini mengembangkan gaya metal hitam ke genre yang berbeda.

Black metal telah dipenuhi dengan permusuhan besar dari budaya arus utama, terutama disebabkan oleh pembenci orang dan sudut pandang anti-Kristen dari banyak seniman. Selain itu, beberapa musisi telah dikaitkan dengan membakar gereja, pembunuhan atau Sosialisme Nasional. Untuk alasan ini dan lain-lain, black metal sering dilihat sebagai suatu bentuk musik bawah tanah.

4. DEATH METAL

Death metal adalah sebuah subgenre ekstrem logam berat. Ini biasanya menggunakan banyak distorsi gitar, vokal menggeram mendalam, ledakan memukul drum, dan struktur lagu yang kompleks dengan banyak perubahan tempo.

Membangun dari struktur musik metal thrash, death metal muncul pada pertengahan 1980-an. Hal ini terutama terinspirasi oleh metal thrash bertindak seperti Slayer, Kreator dan Celtic Frost. Seiring dengan Kematian band dan vokalis Chuck Schuldiner (yang sering disebut sebagai “bapak death metal”, band-band seperti Possessed dan Morbid Angel sering dianggap sebagai perintis genre. Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, death metal mendapat lebih banyak perhatian media sebagai rekaman populer seperti Earache dan Roadrunner mulai menandatangani band death metal dengan kecepatan tinggi. Sejak saat itu, death metal telah terdiversifikasi, pemijahan yang kaya berbagai subgenre

5. DEATHCORE

Deathcore sangat dipengaruhi oleh death metal modern dalam kecepatan, berat, dan pendekatan kromatik, sangat palem mute riffing dan disonansi. Tradisional menggeram, dan berteriak-teriak yang lazim, dan kadang-kadang Metalcore berteriak atau berteriak vokal yang dimasukkan. Sebagian besar fitur deathcore kerusakan dan riff melodi umum di Metalcore.


6. EMO

Emo (diucapkan / i moʊ ː /) adalah gaya musik rock biasanya ditandai dengan melodi musisi dan ekspresif, sering pengakuan lyrics. Ini berasal dari pertengahan 1980-an gerakan hardcore punk Washington, DC, tempat itu dikenal sebagai “hardcore emosional” atau “emocore” dan dipelopori oleh band-band seperti Rites of Spring dan Embrace. Seperti gaya bergema oleh Amerika kontemporer punk rock band, suaranya dan makna bergeser dan berubah, menyatu dengan pop punk dan indie rock dan dikemas dalam awal 1990-an oleh kelompok-kelompok seperti Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate. Pada pertengahan 1990-an banyak tindakan emo muncul dari Midwest dan Tengah Amerika Serikat, dan beberapa perusahaan rekaman independen mulai mengkhususkan diri dalam gaya.

Emo pecah menjadi budaya mainstream pada awal 2000-an dengan keberhasilan penjualan platinum-Jimmy Eat World dan Dashboard Confessional dan munculnya subgenre “Screamo”. Dalam beberapa tahun terakhir istilah “emo” telah diterapkan oleh kritikus dan wartawan untuk berbagai artis, termasuk tindakan multiplatinum dan kelompok dengan gaya yang berbeda dan suara.

Selain musik, “emo” sering digunakan lebih umum untuk menandai hubungan tertentu antara penggemar dan seniman, dan untuk menggambarkan aspek-aspek terkait fashion, budaya, dan perilaku.

7. EXPERIMENTAL ROCK

Rock eksperimental atau avant-garde rock adalah jenis musik rock yang didasarkan pada eksperimen dengan elemen-elemen dasar genre, dan / atau yang mendorong batas-batas umum dan kinerja teknik komposisi.

Performers mungkin juga berusaha untuk individualize musik mereka dengan waktu yang tidak konvensional tanda tangan, instrumental laras, komposisi gaya, teknik liris, unsur-unsur dari genre musik lainnya, gaya bernyanyi, instrumental efek atau custom-made eksperimental alat musik.

8. GARAGE ROCK

Garasi rock adalah bentuk mentah rock and roll yang pertama kali populer di Amerika Serikat dan Kanada dari sekitar 1963-1967. [1] Selama tahun 1960-an, tidak diakui sebagai genre musik yang terpisah dan tak punya nama khusus. Pada awal 1970-an, beberapa kritikus rock surut punk dicap sebagai musik rock. Namun, gaya musik ini kemudian disebut sebagai batu garasi, protopunk, atau 60s punk untuk menghindari kebingungan dengan musik punk akhir 1970-an band rock seperti The Ramones, Sex Pistols dan The Clash.

GOTHIC ROCK

Gothic rock (juga disebut sebagai batu atau hanya goth goth) adalah sebuah subgenre musik Post-Punk dan Alternatif Rock yang terbentuk pada akhir 1970-an. Gothic band rock tumbuh dari ikatan yang kuat mereka ke Inggris punk rock dan post-punk muncul adegan. Genre itu sendiri didefinisikan sebagai gerakan yang terpisah dari punk rock pada awal 1980-an sebagian besar disebabkan oleh perbedaan gaya signifikan dari gerakan; gothic rock, sebagai lawan dari punk, menggabungkan gelap, seringkali keyboard-berat musik dengan lirik introspektif dan menyedihkan. Gothic rock band terkenal termasuk Bauhaus, Siouxsie.

9. HARDROCK

Hard rock atau heavy rock merupakan sub-genre musik rock yang memiliki akar paling awal pada pertengahan tahun 1960-an garasi, blues, rock dan psychedelic rock dan jauh lebih keras daripada musik rock konvensional. Hal ini ditandai dengan penggunaan berat terdistorsi gitar listrik, gitar bass, drum, piano, dan keyboard.

10. INDIE ROCK

Indie rock adalah genre musik rock yang berasal dari Inggris Raya dan Amerika Serikat pada 1980-an dan sebelumnya. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan alat-alat produksi dan distribusi independen musik underground, serta gaya musik yang pertama kali berhubungan dengan alat-alat produksi ini. [1] Indie rock seniman terkenal untuk menempatkan premi pada pemeliharaan lengkap kontrol musik dan karir mereka, merilis album pada label rekaman independen (kadang-kadang diri dimiliki dan dioperasikan) dan mengandalkan tur, kata-of-mulut, diputar di independen atau perguruan tinggi stasiun radio dan, dalam beberapa tahun terakhir, internet untuk promosi. Diklasifikasikan sebagai musisi indie rock biasanya menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman independen, dan bukan label rekaman besar, walaupun ada banyak contoh musisi indie major label beralih ke karir pertengahan. Praktik ini mengaburkan garis antara indie dan mainstream musik dan sering menjadi pokok perdebatan antara penggemar. Memang, beberapa band yang telah menghabiskan sebagian besar karir mereka di label besar masih kadang-kadang disebut oleh pers sebagai indie rock karena suara atau estetika.

Berbagai genre dan subgenre musik dengan berbagai tingkat tumpang tindih berhubungan dengan indie rock. Beberapa di antaranya adalah lo-fi, post-rock, sadcore, C86, matematika rock, shoegaze / dream pop, indie pop, rock kebisingan, kebisingan pop, kerusuhan grrrl, post-hardcore, twee pop, alt-country, post-punk kebangkitan, garasi batu kebangkitan, tari-punk, indie folk, baroque pop, dan indietronica.

11. NINTENDOCORE

Nintendocore adalah sebuah subgenre dari Metalcore terinspirasi oleh instrumen yang menyertai 8-bit video game soundtracks [1], terutama yang ada di Nintendo Entertainment System (SPN). [2] Hal ini ditandai dengan terdengar serupa dengan 8-bit video game music / chiptunes, sering dikombinasikan dengan genre musik lain, atau remixed SPN tua variasi permainan video tema. Nintendocore fitur paling biasanya 8-bit beepy efek suara dalam musik dalam kombinasi dengan unsur-unsur yang terdapat dalam genre Metalcore seperti ledakan memukul drum, bermain gitar cepat, dan berteriak vokal.

Istilah ini pertama kali diciptakan, sebagai lelucon oleh Nathan Winneke, penyanyi utama sebuah band berlabel sebagai Nintendocore, Kuda Band. [Rujukan?] Nintendocore seniman terkenal termasuk Sky Eats Airplane, Genghis Tron dan Kuda Band.

12. POST-HARDCORE

Post-hardcore adalah genre musik yang berevolusi dari hardcore punk, sendiri merupakan cabang dari gerakan punk rock yang lebih luas. Seperti post-punk, post-hardcore adalah sebuah istilah untuk suatu konstelasi luas kelompok-kelompok yang muncul dari hardcore punk, atau mengambil inspirasi dari hardcore, sementara mengenai diri mereka sendiri dengan ekspresi palet yang lebih luas, lebih dekat ke rock eksperimental.

Genre mulai terbentuk pada pertengahan sampai akhir tahun 1980-an dengan rilis dari Midwestern Amerika Serikat. Ini termasuk band-band SST Records, [1] dan band dari Washington, DC seperti Fugazi (lihat rilis pada era Dischord Records, misalnya), juga terdengar sedikit berbeda kelompok-kelompok seperti Big Black dan Jawbox yang terjebak dekat ke akar batu kebisingan post-hardcore.

Post-hardcore biasanya dicirikan oleh ritme yang tepat dan keras gitar instrumentasi berbasis disertai dengan kombinasi vokal dan jeritan bersih. Allmusic menyatakan, “ini band baru, disebut post-hardcore, sering ditemukan kompleks dan dinamis cara bertiup dari uap yang umumnya berjalan di luar bidang hardcore ketat ‘keras aturan cepat’. Selain itu, banyak dari band-band ini ‘vokalis mungkin hanya sebagai untuk menyampaikan lirik mereka dengan berbisik mengeluh karena mereka yang gila menyalak. ” genre telah mengembangkan keseimbangan disonansi dan melodi, menyalurkan sebagian keras dan cepat hardcore etos menjadi lebih terukur, bentuk-bentuk halus dan melepaskan ketegangan. Jeff Terich dari Treblezine menyatakan, “[I] nstead menempel [hardcore's] kaku kendala, para seniman ini berkembang di luar geng power chords dan vokal, menggabungkan gerai untuk lebih kreatif energi punk rock.


13. SCREAMO

Screamo adalah genre musik yang sebagian besar berevolusi dari hardcore punk, antara lain genre, pada awal 1990-an. Istilah “Screamo” awalnya diterapkan pada cabang yang lebih agresif dari emo yang berkembang di San Diego pada tahun 1991, yang digunakan pendek, berantakan dieksekusi lagu-lagu yang dicangkokkan “spastik intensitas untuk sengaja eksperimental disonansi dan dinamika.” [4] Pada awal 2000-an , nama genre mulai untuk menggambarkan yang berbeda, lebih lambat dan kurang disonan gaya yang dipinjam dari rock alternatif. Istilah permohonan kepada “gelombang kedua” adalah kontroversial di antara para penggemar dan praktisi dari gaya sebelumnya. [5] Salah satu musisi dugaan bahwa istilah “jenis telah tercemar dengan cara, terutama di Amerika Serikat.

Akar dari semua genre musik

Apa sih akar dari musik modern itu? Jawabannya adalah "Blues". Kalo kamu semua belum tahu mahluk apa itu Blues, kini saatnya untuk mendalaminya. Sebelum terciptanya musik Blues pada awal tahun 1900-an, musik yang dikenal manusia adalah musik Klasik dan Tradisional. Beruntunglah Amerika Serikat yang saat itu mulai berkembang sebagai negara dengan masyarakat multietnis. Yang paling dominan adalah

kulit putih dari dan kulit hitam dari Afrika. Ternyata, perpaduan putih dan hitam ini malah merubah sejarah musik. Alat-alat musik Klasik milik kulit putih digunakan oleh masyarakat kulit hitam dengan pendekatan ritmis Afrika yang mereka miliki dari tanah leluhur, sehingga melahirkan jenis musik baru yaitu Blues. Kalangan kulit hitam Afrika menambahkan unsur soul atau jiwa dalam memainkan alat-alat musik tersebut. Blues berarti sedih, kesedihan karena pada masa itu warga kulit hitam menjadi budak bagi kulit putih. Musik Blues merupakan pelampiasan kesedihan mereka yang mendalam. Kemudian musik Blues menjadi populer tidak hanya di kalangan masyarakat kulit hitam, namun juga di kalangan kulit putih. Melalui berjalannya waktu dan kemampuan serta latar belakang musik para musisi Amerika Serikat, musik Blues semakin berkembang dan melahirkan beberapa genre musik baru yang didasari oleh Blues. Musik modern seperti Rock 'n roll yang menjadi Rock dan Metal, R 'n B (Rhythm and Blues), Soul, Country, Pop, bahkan Jazz merupakan hasil pengembangan dari akar musik yaitu Blues. Jadi kalau kamu mau belajar musik modern, lebih bagus kalau kamu mempelajari dan memahami Blues terlebih dahulu.

Blues 12 Bar

Karena pada jaman terciptanya Blues para musisi kulit hitam kurang memahami teori musik Klasik, mereka justru melahirkan teori baru yaitu progresi 12 Bar Blues. Progresi kord yang ada pada 12 Bar Blues ini merombak kemapanan teori harmoni dari musik Klasik. Namun progresi baru ini terasa nyaman didengar maupun dimainkan, mungkin karena berasal dari jiwa Blues yang mereka miliki. Contoh berikut adalah progresi 12 Bar Blues yang dimainkan mulai dari nada dasar A:

4/4 | A7 . . . | A7 . . . | A7 . . . | A7 . . . |

| D7 . . . | D7 . . . | A7 . . . | A7 . . . |

| E7 . . . | D7 . . . | A7 . . . | E7 . . . ||

Coba kamu lihat, semuanya menggunakan kord dominan (7). Secara teori harmoni itu sangat menyalahi aturan, namun justru melahirkan teori baru yang mengagumkan karena sangat harmonis jika kita mainkan, memberi nuansa yang baru. Karena itulah Blues dinobatkan sebagai akar musik modern. (Alex Kuple)

Unsur musik blueslah yang telah mempengaruhi musik pop, mulai dari mainstream Blues termasuk turunannya seperti Delta Blues, Country Blues, Jazz Blues serta dengan turunannya seperti Rock Blues, Soul Blues sampai dengan regional genrenya seperti British Blues, Chicago Blues, Misissipi Blues, St. Louis Blues dan lainnya.
Blues adalah jenis musik alternatif dari musik orkestra pada awal berkembangnya, mendobrak aturan bermusik dan komersialisasi musik,yang pada saat itu, musik orkestra sangat mahal untuk didengarkan. jadilah blues sebagai alternatif musik yang lebih murah karena dimainkan di cafe2 buruh oleh black communities, tetapi dengan tingkat kecerdasan musik yang tidak kalah keren ama musik orkestra.Dari blues, mulailah musicstream atau aliran musik mulai beranak pinak,.berasimilasi dengan musik etnik menghasilkan
jenis musik2 dasar seperti country, rock n roll, jazz.
Rock n roll adalah varian dari blues medium ketukan 4/4.,kl beatnya bukan 4/4 rasanya bukan rock n roll,kaya makan sup tapi pake garpu...jadinya soulnya ga dapet2.rock n roll disertai pukulan drum roll.makanya disebut rock n roll,disamping syair nya yang lebih naughty and free minded.
Jazz adalah varian musik blues yang dibikin sulit, emang jazz harus sulit, gw ga tau knapa..menurut gw jazz adalah ekspresi kebebasan musisi setelah cape belajar musik dan paham isinya.jadi meskipun kedengarannya ngawur gitu, tidak ada istilah fals untuk musik jazz, dan ada istilah tersendiri buat itu dalam jazz,yaitu it doesn't work! atau musiknya ga berhasil.
Country mungkin adalah asimilasi musik blues dengan musik etnik amerika.
Dari aliran2 musik tadi,beranak pinak lagi menjadi bermacam2 aliran musik. seperti contoh nya : rock+jazz = fusion, funk, groove trus blues +afroethnic=reggae dan banyak lagi.

Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat.

Di Indonesia, Benyamin Sueb, tokoh betawi yang semasa hidupnya sangat akrab dengan genre blues ini mengaplikasikan kecintaannya terhadap musik blues lewat karya-karyanya.